diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Baddrut Tamam : Desa Harus Jadi Pusat Keunggulan Daerah

Rabu, 24 Oktober 2018  3.161  

PAMEKASAN (Humas Pamekasan) - 24 oktober 2018. Bupati Pamekasan Badrut Tamam meminta Kepala  Desa diwilayahnya agar menjadikan desa yang dipimpinnya sebagai  pusat keunggulan daerah. Karena itu dia menyarankan agar desa harus kreratif dan inovatif. Pelaksanaan pembangunan di semua desa, pelayanan dan administrasinya harus berjalan dengan baik.

Badrut Tamam mengungkapkan hal itu saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Bursa Inovasi Desa (BID) yang digelar  Pemkab Pamekasan, di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (24/10/18). Pembukan BID ini dihadiri anggota Forkopimda lengkap, pimpinan OPD dan utusan dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Dia mengungkapkan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan agenda Nawa Cita dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun  2015-2019 guna meningkatkan kapasitas desa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yaitu dengan melaksanakan Program Inovasi Desa (PID) dimana salah satu kegiatannya adalah Bursa Inovasi Desa (BID).

BID, kata Badrut Tamam, merupakan forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat, yang menjadi media belajar bagi desa, untuk memperoleh informasi dan kegiatan inovasi dari desa lainnya yang dapat mendukung pembangunan desanya sendiri. Karena itu dia menyambut pelaksanaan BID ini, apalagi kegiatan ini sejalan dengan visi pemerintahan Kabupaten Pamekasan 5 tahun ke depan.

”Sekarang saya memikirkan untuk memberikan tiap desa itu, satu sarjana pendamping desa, dengan harapan, agar menjadi pemicu pembangunan di tingkat desa. mohon doa dari segenap yang hadir pada acara ini semoga rencana baik ini dapat direalisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah melalui kajian-kajian yang diperlukan,” ujarnya.

Badut Tamam mengakui  bahwa banyak kendala untuk memajukan dan mengembangkan desa. Karena itu, dengan kegiatan BID ini, dia berharap dapat menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan pilihan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan APB desa yang lebih efektif dan inovatif.

”Sebagian ada yang menganggap kegiatan seperti ini hanya seremonial belaka, saya perlu tegaskan bahwa kegiatan saat ini bukan seremonial belaka, tetapi merupakan kegiatan yang penting, yang wajib diikuti oleh seluruh pihak terkait, sehingga perkembangan dan kemajuan desa dapat benar-benar kita wujudkan,” tandasnya.

”Karena itu, saya minta agar para utusan desa yang saat ini hadir, yang terdiri dari Kepala Desa, Ketua BPD dan tokoh masyarakat, benar-benar mengikuti kegiatan ini dengan baik. Apa yang baik, yang bisa dilakukan oleh desa lainnya, bukan tidak mungkin, dapat diadopsi di desanya dengan menyesuaikan pada kondisi setempat.” imbuhnya.

Badrut Tamam berharap kegiatan BID ini benar benar terealisir di desa. Sehingga desa bisa memiki inovasi dan krerasi baru dalam menyusun program pembangunannya. Bukan hanya dalam bentuk infrastruktur, namun juga dalam bentuk program pemberdayaan sosioal ekonomi, sehinga berpengaruh pada peningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa. 

”Jika hasil dari program kreasi dan inovasi sudah jelas jelas tampak, maka nanti kami akan undang Kementrian untuk turun dan meninjau ke desa desa kreatif kami disini. Kita tunjukkan bahwa kita bisa bekerja inovatif dan kreatif untuk kamajuan Pamekasan yang lebih baik,”  katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Achmad Faisal mengatakan bahwa secara teknis dalam kegiatan BID itu setiap desa nanti mengusulkan program inovasi dan kreatifitas yang dianggarkan  melalui APBdes yang dimilikinya. Pilihan program kreatifitas dan inovasi itu lalu mendapat sertifikat dari pemerintah daerah yang harus direalisasikan dan dipertanggungjawabkan.

Sumber :https://sekda.pamekasankab.go.id/index.php/component/k2/item/261-desa-harus-jadi-pusat-keunggulan-daerah