diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Pemkab Pamekasan Dorong Produk Wirausaha Baru Kuasai Pasar

Selasa, 13 Desember 2022  560  

Pemkab Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerahnya mampu mengembangkan usahanya dengan baik.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Pamekasan, Sigit Priyono menyampaikan, program wirausaha baru (WUB) yang menjadi prioritas Bupati Baddrut Taman merupakan komitmen pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dari bawah, merata, dan berkeadilan.

Pihaknya telah bekerja maksimal agar program itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, memberikan pelatihan usaha secara gratis, hingga fasilitasi pemasarannya.

"Teman-teman sudah melaksanakan tujuan pemerintah, khususnya di bidang ekonomi. Mudah-mudahan teman-teman semua, baik fasilitator, dinas dan pelaku usaha ini menjadi pahlawan di bidang ekonomi di Kabupaten Pamekasan," katanya saat menyampaikan sambutan mewakili bupati Pamekasan dalam acara bimtek pengenalan dan pemasaran produk WUB di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, selasa (13/12/2022).

Menurutnya, ada banyak hal yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM agar produknya mampu bersaing di pasaran. Persaingan pasar yang sangat bebas ini tentu menjadi nilai plus agar produk WUB Pamekasan bersaing dengan produk lainnya.

"Kita tahu bahwa hari ini kita melihat orang berdagang, berjualan kompetitornya luar biasa, banyak sekali. Informasi yang canggih seperti sekarang, ketika kita tidak mampu memasarkan, maka percuma," tandasnya.

Media sosial menjadi ladang pemasaran produk yang saat ini mudah ditemukan, baik facebook, instagram, tiktok, dan media sosial lainnya yang memudahkan masyarakat menilai antar produk yang ada.

Oleh karena itu, para pelaku UMKM di daerahnya harus mengetahui standart pasar atas produk yang akan dijual. Kemudian, pembeda atas produk, dan branding produk. Ketiga hal ini harus menjadi atensi khusus agar usahanya bersaing di pasaran.

"Posisi kita sekarang ketika dibandingkan dengan kompetitor yang lain, kita ada dimana, sehingga ketika kita tahu posisi kita, maka kita akan tahu strategi apa yang akan dilakukan. Kemudian, diferensiasi atau pembeda dan branding," jelasnya.

Dia berharap, pelaku UMKM hasil program WUB berkembang dengan baik agar mampu menyerap tenaga kerja yang muaranya untuk kesejahteraan bersama.

"Produk yang dihasilkan mudah-mudahan bisa dipasarkan dengan baik, ketika dipasarkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Ketika produknya diterima pasar, dan omzetnya besar, sehingga yang awalnya dikerjakan sendiri, butuh tenaga kerja, ketika pemasarannya semakin baik, tenaga kerjanya semakin banyak," pungkasnya.