diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

BUPATI PAMEKASAN PAKAI SEPATU PRODUK WUB, HARGANYA HANYA 75 RIBU

Kamis, 23 September 2021  868  

Pemkab Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam memakai sepatu produk wirausaha baru (WUB) saat acara peresmian empat sekolah tangguh, Kamis (23/9/2021).

Empat sekolah yang diresmikan sebagai sekolah tangguh itu meliputi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pamekasan, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Pamekasan, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Bina Husada Pamekasan.

Di hadapan para guru dan siswa, bupati menyampaikan jika sepatu dikenakan itu produk asli WUB Pamekasan yang sebelumnya mendapat fasilitas pelatihan dari pemerintah daerah. Harganya pun sangat terjangkan, yakni Rp 75 ribu.

"Sepatu yang saya pakai ini, mohon izin saya tunjukkan, ini produk WUB. Ini harganya Rp 75 ribu," kata bupati seraya menunjukkan sepatu warna hitam kombinasi batik tersebut.

Program WUB merupakan terobosan baru Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang ekonomi. Melalui program itu Pemkab Pamekasan memberikan pelatihan secara gratis kepada masyarakat sesuai jenis pelatihan yang diinginkan. Setelah pelatihan selesai, pemerintah daerah juga memberikan bantuan alat yang dananya bersumber dari corporate social responsibility (CSR).

Kemudian, pemkab juga memberikan bantuan modal melalui dana channeling dengan modal nol persen. Tidak hanya itu, pemkab juga menfasilitasi pemasarannya, baik online maupun offline.

"Pasarnya kita sedang latih. Untuk yang offline sebentar lagi akan ada wamira (warung milik rakyat), kita juga akan latih untuk jualan online kerja sama dengan Kementerian Kominfo," terangnya.

Menurutnya, program WUB yang telah berjalan sejak tahun 2020 itu mampu memproduksi aneka kebutuhan masyarakat, seperti sandal, sepatu, songkok, tas, sarung, makanan ringan dan produk-produk lainnya sesuai pelatihan yang mereka ambil.

"Ini program nyata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, agar uang masyarakat berputar di Pamekasan," pungkasnya.