diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Disdikbud Pamekasan Sosialisasikan Tata Cara Penulisan Ijazah

Jumat, 08 Juli 2022  433  

Pemkab Pamekasan- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan sosialisasi perihal tata cara penulisan ijazah yang tepat dan benar kepada sekolah di bawah naungannya, kamis (7/7/2022).

Sosialisasi tersebut bertempat di SMPN 4 Lawangan Daya Pamekasan. Hadir dalam kegiatan itu, Kasi Pembinaan Peserta Didik dan Pembinaan Karakter, Munhari, Kasi Sarana Prasarana, Sulastri, Kasi Kurikulum, Ach. Junaidi,, dan Kepala Bidang SMP, Ach. Rifa'i.

Kabid SMP Disdikbud Pamekasan, Ach. Rifa'i menyampaikan, sosialisasi tersebut bertujuan agar sekolah tidak bingung cara menulis ijazah siswa yang tepat dan benar. Mulai nama, tempat tanggal lahir, nomor pokok sekolah nasional (NPSN), nomor induk siswa nasional (NISN), dan penulisan lain yang berkaitan dengan kelengkapan ijazah.

Dia berpesan agar sekolah tidak terburu-buru dalam menulis ijazah secara keseluruhan, namun terlebih dahulu berkonsultasi dengan instansinya guna mengantisipasi terjadinya kesalahan meskipun telah mengikuti sosialisasi tersebut.

"Jangan sampai penulisan ijazah langsung ditulis semua, satu ditulis dulu kemudian difotoco dan bawa ke pak Junaidi, takut salah," pesannya.

Menurutnya, apabila terjadi kesalahan dalam menulis ijazah harus mengurus langsung kepada pemerintah pusat. Sehingga perlu kehati-hatian demi kelancaran pembagian ijazah yang menjadi hak siswa.

"Karena kalau terjadi kesalahan prosesnya lama, urusannya dengan pemerintah pusat, tidak seperti yang dulu. Kalau keliru nulis repot ke depannya. Makanya hati-hati," pintanya.

Dia juga meminta sekolah untuk menyimpang file ijazah siswa dengan memanfaatkan fasilitas digital yang ada untuk memudahkan sekolah apabila di kemudian hari terjadi kerusakan, hilang, atau musibah lain yang menyebabkan ijazah siswa hilang.

"Mohon discan, ketika ada ijazah siswa yang hilang atau rusak tidak repot. Kemudian yang terpenting lagi. Jangan sampai menangguhkan ijazah siswa, kalau bisa antarkan langsung ke rumahnya," pungkasnya.