diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Jadi Inspektur Upacara, Bupati Baddrut Tamam Buka Susbalan XXXVII Satkowil Banser Jawa Timur

Sabtu, 10 September 2022  744  

Pemkab Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menghadiri pembukaan diklat kursus banser lanjutan (Susbalan) XXXVII Satkorwil Banser Jawa Timur di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Desa Angsanah Kecamatan Palengaan, Pamekasan, jum'at (9/9/2022) siang.

Pada acara pembukaan tersebut, orang nomor satu di Pamekasan itu bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membuka acara mewakili Kasatkowil Banser Jawa Timur, Irsyad Yusuf yang juga Bupati Kabupaten Pasuruan.

Hadir dalam upacara pembukaan susbalan XXXVII Satkorwil Banser Jawa Timur di PC Ansor Kabupaten Pamekasan tersebut jajaran syuriah dan tanfizdiyah, dan jajaran badan otonom PC NU Pamekasan.

"Mudah-mudahan dalam acara ini kita diberikan kesehatan dan kelancaran oleh Allah SWT, mudah-mudahan kita juga berkomitmen kuat untuk membela ulama, NU dan membela NKRI," kata Mas Tamam saat menyampaikan amanat kepada peserta upacara.

Menurutnya, perjuangan banser dan Nahdlatul Ulama (NU) hingga mendekati usia satu abad tidak lepas dari komitmen dan bimbingan para ulama agar senantiasa konsisten menjaga agama yang membawa rahmat untuk sekalian alam, dan tegaknya negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

NU telah memberikan kontribusi besar dalam kemajuan bangsa dan negara, termasuk dalam memerdekaan republik Indonesia dengan mempertaruhkan nyawa dan harta supaya NKRI lepas dari tangan penjajah. Banyak nyawa banser dan kyai melayang dalam perjuangan tersebut.

"Kemerdekaan Indonesia yang pertama atas izin Allah dan kedua atas perjuangan NU dan para ulama untuk mengusir penjajah dari negara ini. Komitmen para nahdliyin dan nahdliyat untuk kemerdekaan ini sungguh luar biasa," tandasnya.

Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini meminta banser untuk bersyukur telah ditakdirkan menjadi keluarga besar NU, karena dengan menjadi anggota banser memiliki tugas mulia sebagai benteng ulama dan menjaga kekokohan negara.

"Komitmen itulah yang terpatri dalam jiwa kita semua, jangan mengaku banser atau ansor kalau mental kita semua mental tempe, dan tidak mau berjuang untuk pengabdian kepada Indonesia. Jangan ngaku Ansor dan Banser kalau kita berpikir kemapanan, kenikmatan, apalagi hedonisme," tegasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Taman ini menyampaikan, kemerdekaan Indonesia bukan diberi oleh penjajah, melainkan membutuhkan perjuangan dan pertaruhan darah. Sehingga, banser sebagai penerus perjuangan itu harus senantiasa berpikir untuk memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara.

"Karena perjuangan itulah, kita hari ini merasakan nikmat yang luar biasa. Mensyukuri Indonesia ini banyak caranya, salah satunya dengan menjadi anggota banser, mengawal ulama untuk terus bisa membimbing ummat, dan mewujudkan islam yang ramah bukan islam yang marah, islam yang mengajak bukan islam yang mengejek, islam yang merangkul bukan islam yang memukur," ajaknya.

Dia berharap pelaksanaan susbalan XXXII Satkorwil Banser Jawa Timur di PC Ansor Pamekasan berjalan sukses sesuai harapan bersama. Banser yang mengikuti susbalan memiliki komitmen kuat untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengabdiannya kepada NU, ulama, dan NKRI.

"Karena ketulusan kita dalam pengabdian, mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan pertolongan kepada kita," pungkasnya.