diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

KUMPULAN 26 ASN CALON PENERIMA BEASISWA S2, MAS TAMAM : BELAJAR SUNGGUH-SUNGGUH, ITU UANG RAKYAT

Senin, 10 Januari 2022  519  

Pemkab Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengumpulkan 26 aparatur sipil negara (ASN) calon penerima beasiswa pendidikan strata dua (S2) di Ruang Rato Ebu, Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (10/1/2022).

Pada kesempaten tersebut, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Totok Hartono, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pamekasan, Saudi Rahman.

Para ASN tersebut akan mendapatkan kesempatan kuliah S2 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya hasil kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.

Pantauan di ruangan, para ASN menyampaikan alasannya memilih melanjutkan pendidikan S2, asal almamater, serta tempat tugas mereka kepada Bupati Baddrut Tamam secara bergiliran sebelum akhirnya orang nomor satu di bumi Gerbang Salam tersebut menyampaikan beberapa wejangannya.

"Peminatnya banyak, saya bahagia sekali, karena masih ada yang berkeinginan untuk belajar, yang repot itu kalau tidak ada peminat. Saya minta untuk dikumpulkan, karena ingin tahu alasannya, ingin lihat wajah dan komitmennya," ujar Bupati, Pamekasan, Baddrut Tamam pada kesempatan tersebut.

Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini mengungkapkan, dirinya memilih kebijakan tersebut untuk menyiapkan sumber daya ASN yang handal di masa yang akan datang. Karena pemimpin hebat tanpa didukung aparatur hebat sulit berkembang. Sebaliknya, aparatur yang hebat tanpa didukung pemimpin yang hebat dipastikan sulit berkembang.

"Kalau aparatur dan pemimpinnya hebat, itu ketemu. Kenapa memilih tugas belajar? Karena bagi saya, tantangan masa depan kita sebagai aparatur sipil tidak mudah di tengah distrubsi dan efek revolusi industri," tandasnya.

Bupati dengan sederet prestasi ini menambahkan, perubahan dunia yang begitu cepat menuntut ASN untuk berubah dalam cara berpikir, attitude, komitmen dan cara bekerja untuk senantiasa kreatif, inovatif, serta cepat.

"Negara ini sudah membayar kita, apa bedanya kita dengan karyawan yang bekerja di non goverment? Ya, bedanya kita disumpah atas nama bangsa dan negara. Kalau di non goverment atas nama profesionalitas. Sebentar lagi, kita kuliah dibiayai oleh negara lagi, tinggal sejauh mana kontribusi kita kepada negara," tegasnya.

Dia berharap, ASN yang mempunyai kesempatan belajar melalui beasiswa Pemkab Pamekasan harus memanfaatkannya dengan baik agar tujuan menyiapkan kader masa depan tercapai sesuai harapan.

"Yang paling penting bagi saya, nanti kalau kuliah yang sungguh-sungguh, yang jadi sangu, living cost itu uangnya rakyat. Yang untuk bayar SPP uangnya rakyat juga, jangan sia-siakan belajar disitu," pesannya.

Perubahan besar di tengah kemajuan revolusi industri harus dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) yang mumpuni.

"Terimakasih jika semuanya betul-betul berkomitmen menjadi generasi aparatur sipil baru yang suatu saat menjadi pemimpin bukan karena lobi-lobi, tapi karena kapasitasnya," pungkasnya.