diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Rumuskan Indikator Kabupaten Literasi, Pamekasan Daerah Keempat di Indonesia Miliki Regulasi

Jumat, 14 Juli 2023  164  

Pemkab Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur berkomitmen menjadikan daerah dengan minat baca tinggi sebagaimana keinginan Bupati Baddrut Tamam.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pamekasan, Prama Jaya mengungkapkan, pihaknya sedang merumuskan beberapa indikator dan tolok ukur sebelum mendeklarasikan diri sebagai kabupaten literasi. Sebab, indikator itu penting sebagai rujukan atas segala program akan yang direalisasikan.

"Kami berkeinginan di ujung pemerintahan bapak bupati ingin mendeklarasikan sebagai kabupaten literasi, namun sampai detik ini deklarasi ini kami belum dilaksanakan" katanya, Kamis (13/7/2023).

Dikatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) setempat agar deklarasi kabupaten literasi itu benar-benar matang. Sebab, sejauh ini kabupaten literasi tidak ada tolok ukur yang jelas, baik dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat sebagai rujukan bersama.

"Kami sepakat juga dengan pak Zaini (kepala disdikbud,red) mendeklarasikan Pamekasan sebagai kabupaten literasi untuk tidak terburu-buru, lebih baik matang dulu, mencari indikator apa kabupaten literasi itu. Jika sudah terlanjur dideklarasikan lantas tidak tahu apa yang akan dilakukan" tandasnya.

Dia menambahkan, pihaknya merumuskan indikator berdasarkan kearifan lokal Pamekasan, diantara indikator yang telah dirumuskan adalah adanya keinginan kuat dari pemerintah setempat, hal itu dapat dilakukan dengan membentuk peraturan daerah (perda) atau peraturan bupati (perbup) tentang adanya gerakan literasi, kemudian banyaknya pegiat literasi, banyaknya perpustakaan, baik perguruan tinggi atau masyarakat yang terakreditasi, banyaknya buku bacaan, banyaknya penulis, dan beberapa indikator lain.

"Ini yang saya ingat. Kami sudah punya perbup gerakan literasi, perlu diketahui bahwa tidak semua kabupaten/kota di Indonesia punya perda atau perbup tentang gerakan literasi. Kami cari, dan kami googling daerah mana kabupaten/kota yang punya regulasi itu, ternyata hanya ada empat, pertama itu gubernuran NTB, yang lainnya kabupaten/kota, dari tiga kabupaten/kota yang punya perbup itu salah satunya adalah Pamekasan" terangnya.

Prama mengungkapkan, pihaknya juga telah berupaya meningkatkan budaya baca di tengah-tengah masyarakat sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Pamekasan. Salah satunya dengan membuat perda tentang kewajiban pemerintah desa membangun perpustakaan desa melalui dana desa (DD).

"Upaya kedua untuk meningkatkan indeks literasi dan budaya membaca, di Pamekasan ini ada perbup yang mengatur penggunaan dana desa, salah satunya mewajibkan kepala desa untuk membangun gedung perpustakaan di desa. Harapannya agar desa desa itu segera memiliki perpustakaan" ungkapnya.

Dia berharap, pihaknya dapat mempertahankan Kabupaten Pamekasan sebagai daerah dengan minat baca yang tinggi. Sebab, Pamekasan masuk dalam enam besar indeks pembangunan masyarakat (IPLM) tertinggi di Jawa Timur setelah Malang Kota, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, dan Tulungagung.

Pihaknya juga telah mampu mempertahankan Perpustakaan Daerah dengan akreditasi A. Di Jawa Timur tidak banyak daerah yang memiliki perpustakaan dengan akreditasi tersebut.

"Nilai akreditasi untuk Perpustakaan Pamekasan ini A, tidak banyak perpustakaan di Jawa Timur yang memiliki nilai A, kemarin kita kumpul kepada dinas perpustaan di Jawa Timur, mereka tanya-tanya bagaimana cara untuk memperoleh akreditasi A," terangnya.

Pihaknya berharap, semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi mendorong minat baca masyarakat sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Sebab, upaya ini membutuhkan peran serta seluruh elemen. Termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

"Upaya untuk meningkatkan gemar membaca ini tidak cukup dilakukan oleh teman GPMB (gerakan pemasyarakatan gemar baca) tetapi juga peran serta oleh seluruh komponen masyarakat itu sangat diharapkan," pungkasnya