diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Pemkab Pamekasan Terima Kunjungan Menpan RB, Ini Pesannya

Minggu, 28 Juli 2024  605  

Pemkab Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menerima kunjungan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI Abdullah Azwar Anas, Sabtu (27/7/2024).

Kunjungan orang nomor satu di Kemenpan RB tersebut diterima oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan Achmad Faisol bersama beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati.

"Kami sampaikan selamat datang dan terima kasih kami bisa dikunjungi oleh Bapak Menteri bersama rombongan," ujar Pj Sekda Pamekasan Achmad Faisol saat memberikan sambutan selamat datang.

Dia menjelaskan, Kabupaten Pamekasan memiliki beberapa potensi alam yang luar biasa. Salah satunya batik tulis yang telah menjadi ikon Pamekasan sebagai kota batik.

"Kami juga minta maaf, Pak Pj Bupati sejak Kamis sore kemarin sudah meninggalkan Kabupaten Pamekasan, karena ada kegiatan kedinasan. Untuk itu kami mohon maaf dan juga beliau menyampaikan salam hormat kepada Bapak Menteri," ungkapnya.

Sementara itu, Menpan RB RI Abdullah Azwar Anas menyampaikan, pihaknya menginginkan Pamekasan menjadi sentral kemajuan ekonomi di Madura menyusul terwujudnya alih status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. Adanya perubahan status ini akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat Madura dan Pamekasan secara khusus.

"Kalau UIN Madura sudah kami teken, langkah Pemkab Pamekasan nanti apa?. Kalau saya dulu di Banyuwangi langsung fokus kepada penanganan kemiskinan, investasi, dan reformasi birokrasi," ungkap mantan Bupati Banyuwangi tersebut.

Dia berharap Pemkab Pamekasan memiliki skala prioritas dalam menjalankan programnya. Setiap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) mempunyai mindset berkebaruan, serta target yang harus terlaksana.

"Saya yakin bisa kalau mentransformasikannya serius. Kita bisa kolaborasi dengan kampus, dan stake holder yang lain," pungkasnya.