diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Kasus Campak Tinggi, Dinkes Pamekasan Imbau Masyarakat Peduli Vaksinasi

Selasa, 09 September 2025  44  

Pemkab Pamekasan- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menghimbau masyarakat untuk melindungi anak-anaknya dari penyakit campak. Salah satunya dengan cara memberikan vaksin kepada anak.

Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifuddin menyampaikan, penderita campak di daerahnya saat ini cukup tinggi. Terhitung sejak Januari hingga 7 September 2025 tercatat ada 432 suspek campak yang tersebar di 13 kecamatan.

Menurutnya, dari 432 suspek campak tersebut sebanyak 175 anak di antaranya dinyatakan positif campak. Hal itu berdasarkan hasil tes laboratorium oleh tim medis.

"Saat ini sedang ada kenaikan kasus campak. Itu terjadi di akhir Agustus yang sangat signifikan," ujar dr. Saifuddin saat talkshow di Radio Ralita FM, Senin (8/9/2025).

Dia menjelaskan, anak-anak yang dinyatakan positif campak tersebut lima orang diantaranya meninggal dunia. Sebagian besar penyakit yang disebabkan virus genus morbilli itu akibat asupan gizi yang kurang, sehingga penyakit mudah menyerang.

"Karena penyakit ini bisa berakibat fatal, maka kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, mulai internal faskes (fasilitas kesehatan) untuk mewaspadai dan menemukan secara dini di lapangan untuk kita identifikasi," tandasnya.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk membawa ke fasilitas kesehatan terdekat apabila ditemukan tanda-tanda campak. Supaya tim medis dapat melakukan tindakan sebagaimana mestinya.

"Penyakit campak itu bisa dicegah dengan cara imunisasi. Sayangnya capaian imunisasi kita dari tahun ke tahun tidak sampai 100 persen. Sekitar 20 sampai 25 persen anak-anak kita belum terimunisasi," ungkapnya.

Imunisasi, kata dia, merupakan kekebalan aktif yang ada di tubuh anak. Sehingga ketika anak diberikan vaksin atau diimunisasi, maka secara otomatis akan membentuk antibodi yang siap melawan penyakit menyerang.

"Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk imunisasi guna menyelamatkan anak-anak kita. Dan itu haknya anak untuk kita lindungi. Kalau kita tidak memberikan haknya, maka kita patut dipersalahkan," pungkasnya.