diskominfo@pamekasankab.go.id
Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.
MAS TAMAM MINTA PEMBANGUNAN SENTRA PKL DIKEBUT
Rabu, 11 Agustus 2021 922
Pemkab Pamekasan - Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam meminta organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera merampungkan pembangunan sentra pedagang kaki lima (PKL) yang berlokasi di Jalan Kesehatan.
Permintaan bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut disampaikan saat pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Selasa (10/8/2021) siang.
"Saya memohon ada beberapa target yang ingin kita capai, pembangunan sentra PKL yang dirancang mulai tahun 2020" katanya saat memberikan sambutan di hadapan para pejabat.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menyampaikan, Pamekasan akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur an (MTQ) ke XXIX tahun 2021. Pihaknya ingin menunjukkan kepada peserta dari beberapa daerah tentang keberadaan sentra PKL serta pasar yang bersih dan nyaman untuk berbelanja.
"Mudah-mudahan MTQ 2021 ini bisa terlaksana di kabupaten ini, mudah-mudahan tidak virtual. Maksud saya, sentra PKL ini kita tunjukkan kepada masyarakat" tandasnya.
Bupati mewanti-wanti kepada para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) secara umum untuk bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi, segala kebutuhan hidup ASN sudah ditanggung oleh negara.

Ia pun menyampaikan, dirinya mempersilahkan kepada pejabat dan ASN yang ingin mendiskusikan tentang kemajuan Pamekasan. Karena sistem kepemimpinan yang tidak berjarak dengan siapapun akan membuat segera persoalan dapat terselesaikan dengan baik.
"Karena bagi saya jabatan bukan segala-galanya, tetapi sebagai alat perjuangan, alat pengabdian dan alat untuk membawa kabupaten ini berdaya saing dengan kabupaten maju lain di Indonesia. Yang mau bekerja sungguh-sungguh, ayo kita diskusi bareng bareng. Saya ini bupati swasta, nggak usah terlalu negeri" katanya sambil berguyon.
Pihaknya berharap agar pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan dapat menyadari tentang pentingnya waktu dalam segara program yang dirancang. Tentu, pejabat yang sengaja memperlambat realisasi program merupakan bentuk pengkhianatan kepada pimpinannya, serta kepada bangsa dan negara.
"Para kabid ini harus taat kepada kepala dinas, karena ketidaktaatan kepada pimpinan adalah bentuk pengkhiatan. Misalnya, untuk rencana sentra PKL tuntas tahun ini. Tapi lemot, itu bagian dari pengkhianatan, karena menghambat kinerja" tegasnya.
"Kalau lambat dilaksanakan, bisa kehilangan momentum, kalau kehilangan momentum seperti orang mau buka puasa disiapkan pukul 21.00 WIB. Meskipun menunya nikmat, tapi momentumnya sudah lewat, orang sudah berbuka puasa. Sehingga harus sadar momentum dan sadar waktu" sambungnya.
BERITA LAINNYA
Pemkab Pamekasan Raih Predikat Kabupaten Informatif Peringkat 6 se-Jawa Timur
Minggu, 30 November 2025
Pemkab Pamekasan Susun Kalender Event 2026
Selasa, 25 November 2025
Bupati Pamekasan Dampingi Wamen PU Kunjungi Pasar Kolpajung
Senin, 24 November 2025
Mutasi Pejabat Eselon II, Bupati Pamekasan Berharap Lebih Profesional
Selasa, 18 November 2025
Percepat Pembangunan Koperasi MP, Wabup Pamekasan : Simbol Kemandirian Ekonomi Rakyat
Senin, 17 November 2025
Inovasi E-Sapora, Pemkab Pamekasan Raih Penghargaan Inotek Award Tahun 2025
Jumat, 14 November 2025
Melek Digital, Diskominfo Pamekasan Gelar Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif
Kamis, 13 November 2025