diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Mas Tamam : Lima Hal yang Membuat Negara Hancur

Selasa, 10 Mei 2022  1.710  

Pemkab Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengungkap tentang bahaya keberlangsungan sebuah negara. Termasuk Indonesia yang merupakan negara majemuk dengan beragam suku, agama.

Dia menjelaskan, ada lima hal yang membuat negara hancur, lima hal tersebut tidak boleh terjadi di Indonesia agar keberlangsungan hidup, kerukunan antar suku agama tetap terjaga dengan baik.

"Pertama adalah narkoba, kenapa narkoba ini begitu masif, tidak hanya warga bangsa dengan kelas tertentu, tetapi semua elemen nyaris terlibat semua," ungkapnya, Selasa (10/5/2022).

Peredaran norkaba ini merupakan perang global yang harus diantisipasi bersama. Karena mereka yang sekarang berusia 20 tahun sudah mengkonsumsi narkoba, maka pada usia 40 tahun yang akan datang mereka tidak bisa berpikir produktif tentang kemajuan bangsa ini.

"Oleh karena itu, kita harus sadar tentang adanya perang global dan bahaya narkoba ini," tandasnya.

Selanjutnya, kata dia, bahaya kedua terhadap keberlangsungan sebuah negara adalah terorisme, ketiga saparatisme dan yang keempat korupsi. Adanya korupsi ini menjadi faktor yang luar biasa dalam kehancuran sebuah negara tersebut.

"Dan yang kelima adalah penegakan hukum dan keadilan, kalau orang sudah merasa tidak adil dalam penegakan hukum, orang tidak merasa bangga hidup dalam sebuah negara. Kalau penegakan hukum tidak seadil-adilnya, orang tidak percaya kepada negara," tandasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menegaskan, warga bangsa yang sudah tidak percaya kepada negara, maka hal itu menjadi indikasi kuat kehancuran sebuah negara. Makanya, aparatur sipil negara (ASN) memiliki tugas berat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat untuk menanamkan kepercayaan tersebut.

"Maka tugas kita ini berat sekali pak, jangan main-main. Kalau kita hanya ingin menikmati dan merasa terhormat karena menjadi ASN, itu sudah masa lalu. Masa ini adalah masa kreasi, inovasi, kolaborasi, dan bekerja cepat," tegasnya.

Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menyampaikan, berdasarkan prediksi beberapa ilmuan, Indonesia akan menjadi negara yang memiliki kekuatan nomor tiga di dunia pada tahun 2042 mendatang. Dengan demikian, sesuatu yang membuat negara hancur harus dijaga bersama-sama.

"Lima hal ini harus kita selesaikan dulu di internal kita. Narkoba, terorisme, saparatismen, korupsi, dan penegakan hukum," pungkasnya.