diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

LANGKAH NYATA PAMEKASAN SEBAGAI KABUPATEN LITERASI, GURU TERBITKAN PULUHAN BUKU

Sabtu, 27 November 2021  787  

Pemkab Pamekasan- Pamekasan, Madura, Jawa Timur benar-benar layak dinobatkan sebagai kabupaten literasi sebagaimana dicita-cita Bupati, Baddrut Tamam dengan sederet program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), serta beberapa pihak terkait lainnya.

Guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan 84 buku pada tahun 2021 guna mendukung program tersebut. Selain itu, berkembangnya komunitas literasi di Pamekasan yang dikomandani Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip, serta berbagai inovasi program Pemkab Pamekasan lainnya.

"Alhamdulillah pada tahun 2021 telah lahir 84 buku yang ditulis oleh teman-teman guru yang buku-bukunya telah diterbitkan melalui media guru Indonesia," kata Kepala Disdikbud Pamekasan, Akhmad Zaini, Sabtu (27/11/2021).

Upaya lain yang dilakukan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam untuk mendorong program itu adalah lahirnya peraturam bupati (perbup), dalam perbup itu salah satunya mendorong pemerintah desa untuk mendirikan perpustakaan desa melalui dana desa dan alokasi dana desa (DD/ADD).

"Beberapa hal yang telah dilakukan oleh Kabupaten Pamekasan untuk menopang sebagai kabupaten literasi, yang pertama lahirnya perbup literasi, ini luar biasa, hanya lahir pada tahun ini. Yang kedua ada perbup yang mengamanatkan kepala desa untuk mendanai perpustakaan desa," terangnya.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam yang merupakan penulis buku tentu menjadi teladan baik kepada semua stake holders dan masyarakat Pamekasan secara umum mensukseskan program itu dengan memberikan contoh langsung, tidak hanya merancang program.

"Kita bangga sekali dan pantas kalau Pamekasan sebagai kabupaten literasi karena bupati kita seorang penulis," tandasnya.

Dia berharap, langkah besar menjadikan Pamekasan sebagai kabupaten literasi didukung oleh semua pihak demi sumber daya manusia atau generasi hebat Pamekasan di masa yang akan datang. Mengingat, kualitas pemimpin masa depan akan ditentukan oleh generasi saat ini.

"Selain itu, kami tahun ini mendirikan moseum pendidikan sebagai tempat edukasi teman-teman guru agar mengetahui bahwa proses pendidikan itu membutuhkan proses yang sangat panjang," pungkasnya.