diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

BACAKAN PIDATO MENTERI SOSIAL, BUPATI PAMEKASAN INGATKAN SPIRIT GOTONG ROYONG

Kamis, 11 November 2021  483  

Pemkab Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar upacara hari pahlawan tahun 2021 di lapangan Kantor Bupati Jalan Kabupaten, Rabu (10/11/2021).

Bupati Baddrut Tamam yang menjadi inspektur upacara pada kesempatan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda), Totok Hartono, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan pimpinan organisasi peringkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat membacakan pidato Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini mengajak untuk senantiasa menggelorakan semangat gotong royong serta persatuaan Indonesia, karena perbedaan itu akan memperkuat bangsa Indonesia, serta mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada.

"Dengan komitmen Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu tujuan. Kita harus maju dari tahun-tahun sebelumnya, kita akan buktikan kepada dunia kalau kita bersama-sama mewujudkan cita-cita pahlawan, karena kita bukan bangsa yang lemah," ungkapnya.

Kemerdekaan Indonesia ini merupakan hadiah para pahlawan setelah sukses mengusir penjajah. Peringatan hari pahlawan harus menjadi spirit perjuangan, pantang menyerah, pantang mundur apapun yang akan terjadi.

"Para pahlawan kita dengan gagah berani melawan bombardir dari kapal perang pesawat tempur, serta tank dan alat canggih lainnya, hanya dengan bambu runcing dan keyakinan yang tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan," tegasnya.

Menurutnya, jiwa persatuan yang tidak mempertanyakan asal usul daerah dan semangat pantang menyerah inilah yang harus diresapi dan dilestarikan sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan serta ancaman apapun.

"Kita adalah anak dan cucuk kandung para pahlawan bangsa, semangat dan tekad keyakinan pahlawan harus dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah mengalahkan musuh bersama, yakni kemiskinan dan kebodohan," lanjut dia.

Bangsa Indonesia memiliki potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan tersebut. Karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dengan letak geografis yang strategis serta tantangan besar yang dihadapi adalah kinerja cepat, keras dan berkelanjutan yang didukung dengan inovasi serta kreatifitas yang tinggi.

"2020 sampai 2040 kita akan memasuki bonus demografi, yaitu periode dimana angka dependensi rasio mencapai angka minimal. Dalam periode ini akan lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan," jelasnya.

Dia mengajak untuk bahu membahu, gotong royong, bergandengan tangan dengan penuh keikhlasan dan tanggungjawab, serta penghormatan atas jasa para pahlawan yang telah sukses memerdekaan bangsa Indonesia.

"Oleh karena itu, kita akan membuka kesempatan bagi kaum muda penerima bansos untuk keluar dari kemiskinan. Untuk itu kita akan mengupayakan program graduasi yang sesungguhnya melalui pendidikan, serta peningkatan kemampuan untuk memenuni kebutuhan hidup dengan berbasis peluang yang bisa diciptakan," pungkasnya.