diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Revolusi Industri dan Pandemi, Bupati Pamekasan Ajak ASN Berpikir Maju

Kamis, 07 April 2022  366  

Pemkab Pamekasan-.Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengajak semua pihak, terutama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat untuk berprilaku produktif di tengah revolusi industri 4.0 yang menuntut kecepatan dan ketepatan.

Menurutnya, pemimpin di era sekarang memiliki banyak tantangan yang sebelumnya tidak terbayangkan. Apalagi adanya wabah covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, dan Pamekasan secara khusus yang membuat kehidupan melambat.

"Kita menjadi pemimpin di era ini sangat berbeda sekali dengan pemimpin tahun 2019 ke belakang. Kita dihadapkan dengan fenomena yang sebelumnya tidak terbayangkan. Yang pertama revolusi industri dan disrupsi, yang kedua pandemi," ungkapnya, Rabu (6/4/2022).

Dikatakan, dua fenomena itu menuntut aparatur sipil negara bekerja di luar kebiasaan yang sebelumnya tidak pernah menghadapi kejadian serupa. Sebab, reformasi birokrasi yang menjadi salah satu program prioritasnya harus tetap berjalan dalam kondisi yang tidak menentu tersebut.

"Revolusi industri menghendaki kolaborasi, inovasi, dan kecepatan, sementara pandemi menghendaki pembatasan sosial. Anomali revolusi industri dan pandemi ada di dua tahun terakhir, dan kita sebagai pemimpin dihadapkan pada realitas ini," tandasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini mengungkapkan, informasi bohong atau hoax bermunculan di media sosial, sementara masyarakat dengan mudah mengakses media sosial tersebut. Sehingga terkadang kerja yang benar kalah dengan adanya informasi hoax yang bermunculan.

"Tiba-tiba kita disibukkan oleh hoax, dan distrubsi yang menuntut seluruh aparatur sipil di lingkungan Pemkab Pamekasan untuk belajar lebih dalam lagi tentang IT, teknologi, dan beberapa hal lain yang mengitari revolusi industri," terangnya.

Dia menambahkan, kemajuan teknologi ini juga bermunculan kejadian baru yang menuntut aparatur sipil negara berpikir lebih maju. Seperti ojek yang menjadi kekuatan ekonomi baru hanya melalui aplikasi, anak muda yang menjadi orang kaya baru, dan fenomena lainnya.

"Revolusi industri mengajak organisasi pemerintahan berpikir ekstra ordinary, beripikir luar biasa untuk memiliki daya saing yang tangguh di bidang pemerintahan," tambahnya.

Dia berharap, ASN bisa merubah kebiasaan lama yang tidak produktif menuju kebiasaan baru yang lebih produktif dengan langkah strategis yang berkebaruan.

"Era disrupsi ini menuntut kita semua melakukan beberapa inovasi dan langkah, karenanya reformasi birokrasi yang dilakukan di Kabupaten Pamekasan tepat, cepat, serta tanggap dengan segala inovasi yang kita miliki," pungkasnya.