Bupati Pamekasan Minta Pejabat tak 'Baperan'

Jumat, 10 Februari 2023  554  

Pemkab Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam meminta pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) memaksimalkan kinerjanya untuk mencapai target pada tahun 2023.

Menurutnya, ASN harus selalu berpikir kontribusi kepada negara, karena negara telah memberikan fasilitas luar biasa, mulai fasilitas gaji, tunjungan, dan strata sosial yang lebih tinggi dari masyarakat secara umum lantaran menjadi abdi negara tersebut.

"Saya sering menyampaikan, kalau darah kita diambil, bukan golongan A, B, O dan seterusnya, tetapi tertulis jelas bahwa darah abdi negara. Tinggal kesungguhan kita mau berkontribusi kepada bangsa dan negara," tegasnya, jum'at (10/2/2023).

Mantan Anggota DPRD Jawa Timur ini menganalogikan pelukis yang menggunakan perasaan atau hati dengan pelukis yang sekadar melaksanakan tugas. Pelukis yang menggunakan hati hasilnya akan membawa tuah yang dapat dirasakan oleh masyarakat, demikian juga sebaliknya.

Oleh karena itu, ASN dan pejabat perlu melibatkan hati dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara, tidak hanya mengandalkan pekerjaan dan target. Kedua elemen ini, hati dan langkah nyata harus berjalan seimbang agar hasilnya memuaskan.

"Atau hanya melibatkan hati saja, itu yang disebut oleh anak sekarang, baperan. Kalau itu yang dipakai oleh kita, jika disandingkan dengan pengabdian yang sesungguhnya mesti kita lakukan karena negara telah lunas kepada kita, itu nggak seimbang," tandasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, ketidakseimbangan ini cenderung menjadikan pikiran seseorang negatif, karena pikiran negatif itulan cenderung membawa atmosfer negatif pula atas segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar.

"Karena atmotfernya negatif, biasanya kesehatannya terganggu, cara memperlakukan orang juga tidak akan positif. Dengan begitu, segala sesuatu nikmat yang harus disyukuri menjadi kurang ideal," ungkapnya.

Dia berharap, pejabat dan ASN secara umum dapat bekerja maksimal untuk mencapai target yang diinginkan sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah dirancang. Jangan sampai waktu dapat melibas kesempatan untuk berkontribusi kepada agama, bangsa dan negara.