diskominfo@pamekasankab.go.id

Jl. Jokotole Gg IV No.01 Pamekasan, Jawa Timur.

Detail Berita

Pantau Korban Banjir, Pemkab Pamekasan Pastikan Bantuan Makan Tertangani

Rabu, 13 Maret 2024  119  

Pemkab Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur merespon cepat terjadinya banjir yang merendam beberapa wilayah di daerahnya, Selasa (12/3/2024) petang.

Penjabat Bupati Pamekasan Masrukin bersama Kalaksa BPBD Pamekasan Dhofir, Kepala Satpol PP dan Damkar Pamekasan Mohammad Yusuf Wibiseno, Kepala Dinas Sosial Herman Hidayat, dan sejumlah pejabat lainnya turun langsung meninjau kondisi warga yang terdampak banjir.

Daerah yang terdampak banjir itu diantaranya Kelurahan Patemon, Parteker, Jungcangcang, Gladak Anyar, Barurambat Kota, Kangenan, Jalmak, Desa Laden Kecamatan Pamekasan, dan beberapa desa di Kecamatan Pademawu.

Pj Bupati Pamekasan Masrukin bersama rombongan meninjau langsung aliran sungai yang meluap akibat tak mampu menampung debit air itu. Orang nomor satu di Pamekasan tersebut juga melihat rumah warga yang terendam banjir.

"Ini banjir tahunan, kalau intensitas hujan sangat tinggi. Ini (hujan, red) mulai subuh dan hampir merata di Pamekasan. Sehingga debit air meluap ditambah wilayah aliran di hilir air laut pasang," kata Masrukin saat ditemui di lokasi banjir.

Dikatakan, pihaknya memberikan bantuan siap saji kepada para korban banjir lantaran tidak sempat memasak untuk persiapan menu buka puasa dan sahur. Termasuk juga mendirikan dapur umum untuk warga yang terdampak banjir.

"Karena tidak bisa masak, paling tidak buka puasanya tertangani, dan sahurnya juga tertangani dengan bantuan berupa nasi bungkus yang siap saji. Ini memastikan supaya masyarakat tidak sulit, karena ini bulan Ramadan," tandasnya.

Pihaknya juga akan melakukan mitigasi terhadap beberapa wilayah untuk mengatasi bencana banjir. Sebab hujan dengan intensitas tinggi itu juga menyebabkan sejumlah jembatan putus.

"Mudah-mudahan segera surut. Kita akan mengecek kerugian-kerugian untuk kita bantu semaksimal mungkin. Dan kita sudah laporkan ke BPBD provinsi dan Pj Gubernur," pungkasnya.