Musik Daul Pamekasan Tembus Event Internasional, Wabup Apresiasi Pekerja Seni

Kamis, 10 Agustus 2023  224  

Pemkab Pamekasan- Para pelaku seni musik daul di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus menunjukkan eksistensinya. Musik tradisional ini ternyata mampu menyedot perhatian dunia internasional.

Ketua Ikatan Musik Daul Pamekasan, Firman menyampaikan, pihaknya beberapa kali tampil di event nasional maupun internasional sejak berdirinya organisasi tersebut pada tahun 2007. Beberapa event telah pernah dirasakan, termasuk tampil di Singapura di bawah binaan Khairil Untung pada tahun 2018.

"Saya juga pernah tampil di event parade budaya nasional di Senayan, pada waktu covid-19 kami pernah tampil secara virtual bersama kementerian, pada saat itu kami tampil di Toron Samalem" terang dia saat bertemu Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, Rabu (9/8/2023).

Dikatakan, pihaknya juga pernah ikut memeriahkan festival gamelan Yogyakarta, antusias masyarakat Yogyakarta terhadap musik daul saat itu sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan membeludaknya jumlah pengunjung yang ingin menyaksikan antraksi musik daul Pamekasan.

"Masyarakat Yogyakarta sangat antusias dengan adanya musik daul itu, sampai merangsek masuk ke taman budaya. Pada saat covid-19, Yogyakarta juga minta tampil secara virtual" terangnya.

Dia menyampaikan, sejumlah event yang diikutinya selama ini tidak pernah meminta biaya akomodasi kepada pemerintah, para pelaku seni secara swadaya sumbangan demi eksistensinya bisa tampil di event bergengsi tersebut.

"Saat tampil di Yogyakarta, saat itu ada perwakilan dari Australi, Jepang, dan Belanda. Alhamdulillah sampai saat ini kami bisa tampil dalam festival gamelan Yogyakarta itu," ungkapnya.

Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin mengapresiasi eksistensi para pelaku seni di daerahnya agar bisa tampil di berbagai event nasional maupun internasional. Sebab, hal itu merupakan bagian dari potensi daerah yang perlu dilestarikan oleh warga Pamekasan.

"Kami akan tetap mendukung kreatifitas pekerja seni supaya tetap eksis di era revolusi industri seperti sekarang, terutama musik daul ini," tutup mantan Kepala Bappeda Jawa Timur tersebut.